Kamis, 18 Agustus 2016

3 Cara Mudah Mengenali Situs Web Abal-Abal

3 Cara Mudah Mengenali Situs Web Abal-Abal

Sebagian dari kita pasti pernah mendapat pesan yang berisi ucapan selamat bahwa kita memenangkan undian, misalnya, undian berhadiah suatu produk. Padahal, kita tidak pernah membeli atau menggunakan produk tersebut.
Hadiahnya bervariasi mulai dari uang tunai hingga mobil. Demi meyakinkan kita, si pengirim pesan juga menyertakan deretan angka unik (nomor undian) serta alamat situs web (website) palsu. Ya, si pengirim melakukan segala cara agar kita benar-benar memercayai tipu dayanya.
Berikut 3 cara mudah untuk mengetahui website palsu :
situsabal2
1. Menggunakan Domain Gratis 
Beberapa domain gratis dan cukup populer disediakan oleh beberapa Domain Registration. Namun keberadaan domain gratis itu malah disalahgunakan oleh para penipu.
Dalam hal ini, logikanya sederhana saja. Jika memang penyelenggara undian–atau event apa pun lainnya–yang mengatasnamakan sebuah produk atau perusahaan itu bukan penipu, mengapa mereka menggunakan domain gratis? Padahal domain semisal .COM dan .NET ada di kisaran US$ 10 atau Rp 100 ribuan saja.
2. Perhatikan Domain dan Subdomain
Kita mengambil contoh alamat penipu tentang fitur panggilan video (video call) di salah satu aplikasi online WhatsApp yaktu http://whatsapp.videocalling-invite.cf/. Sepintas, tak ada yang ganjil dengan alamat tersebut. Alamat whatsapp.videocalling-invite.cf selanjutnya kita pecah menjadi dua yakniwhatsapp (subdomain) dan videocalling-invite.cf (root domain).
Dengan root domain videocalling-invite.cf, penipu bisa membuat banyak subdomain lainnya sepertibbm.videocalling-invite.cf, telegram.videocalling-invite.cf, viber.videocalling-invite.cf, dan sebagainya.
3. Periksa Awalan Alamat, HTTP atau HTTPS?
HTTP merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol, sedangkan HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Perbedaan keduanya ada di huruf S, ‘Secure’.
Singkat kata, protokol HTTPS lebih aman daripada HTTP karena semua lalu lintas data yang melewatinya akan diacak dengan enkripsi.
Kembali ke alamat whatsapp.videocalling-invite.cf, tampak bahwa alamat tersebut menggunakan protokol HTTP, bukan HTTPS. Padahal, situs web itu jelas-jelas meminta kita untuk mengisi detail informasi ketika kita akan mengklaim hadiah kita. Karena itu, wajar bila kita meragukan keamanan alamat tersebut.
Namun, perlu digarisbawahi, HTTPS memang tidak seratus persen aman, tetapi sudah pasti lebih aman daripada HTTP.

Jumat, 26 Februari 2016

Terhindah dari LGBT,Karena saya paham apa itu LGBT


Terhindar dari LGBT,karena saya paham apa itu LGBT
salsabilaadriap@gmail.comYang saya ketahui tentang LGBT yaitu berasal dari "lesbian, guy, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an.Golongan LGBT ini menggeliat dan kian mendapat tempat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Tercatat sudah 14 negara di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Pernikahan sesama jenis pertama kali dilegalkan di Belanda, pada tahun 2001. Menyusul di Kanada, Afrika Selatan, Belgia, dan Spanyol. Kemudian Argentina, Denmark, Islandia, Norwegia, Portugal, dan Swedia serta terakhir Perancis. Negara-negara yg menganggap LGBT sebagai kriminal tercatat baru 3 negara yaitu Russia, Ugandan, dan Macedonia.

Kisah dalam Al Qur’an
Bila kita menggunakan kacamata Islam, LGBT tentunya merupakan sebuah penyakit dari penyimpangan sex. Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan seperti siang dan malam, langit dan bumi, serta pria dan wanita. Allah SWT berfirman,

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS. Ad-Dzariyat : 49)

“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.” (QS. An-Najm : 45)

Dengan demikian Allah tidak menciptakan seorang lesbi, gay, biseksual maupun seorang transgender. Allah hanya menciptakan seorang Adam -yang menjadi moyang kaum pria- berpasangan dengan Hawa -yang menjadi moyang para wanita-. Sedangkan kaum LGBT dari mana moyangnya?

Mungkin hanya itu yang bisa saya terangkan,semoga bisa bermanfaat :) 
Tweets by @twitterdev